QMFinancial - Finance should be practical - Ingin Investasi Saham Langsung?
Wednesday, 30 June 2010
Rekomendasi dalam Rencana Keuangan banyak menggunakan Reksadana. Tentu ada di antara Anda yang ingin berinvestasi pada instrumen saham langsung.
Semua dikembalikan pada pertanyaan yang sering kita dengar adalah: Tujuan Lo Apa?
Kebetulan saya suka melakukan transaksi saham secara mandiri, dan saya memperlakukan “Tujuan Lo apa” yaitu: sebagai Aset Aktif sehingga lebih banyak dikatakan Trader = Orang yang aktif melakukan Jual Beli Saham.
Memang ada 2 macam tipe orang yang memperlakukan saham, yaitu: Investor atau Trader
Berdasarkan Tipe maka Investor bisa terbagi menjadi
1. Investor konservatif, yang cenderung menghindari resiko.
2. Investor moderat, tingkat toleransi terhadap resiko lebih tinggi asal terdapat imbal hasil yang sama.
3. Investor agresif, yang toleransi resikonya tinggi.
Sebagai Langkah awal yang harus benar-benar kita perhatikan untuk menjadi seorang Investor Saham adalah:
1. Dana yang ingin diinvestasikan atau ditaruh merupakan Dana yang IDLE alias DANA MENGANGGUR, BUKAN dana yang kita gunakan untuk biaya-biaya keseharian kita. Banyak sekali orang yang terlibat menggunakan uang kesehariannya sehingga pada saat pasar saham tiba-tiba turun jauh atau crash, mereka menderita kerugian dan mulai melakukan hutang yang sebenarnya tidak perlu.
2. Membeli saham HANYA berdasarkan kepada perusahaan yang punya potensi berkembang, tetapi masih mempunyai rentang harga yang murah untuk dibeli.
3. Mencari perusahaan dengan fundamental yang baik.
4. Jangan terlalu banyak melakukan diversifikasi jenis saham, FOKUS lah pada beberapa saja.
5. Investasilah pada saham perusahaan yang kita kenal secara baik.
6. Selalulah belajar terus menerus
Pastikan Anda memang sudah siap untuk berinvestasi saham langsung!
Sugianto A. Boediman
QM Planner
No comments:
Post a Comment