Penggunaan Vaksin BCG untuk Pencegahan Tuberculosis
(Indah Setiarini, S.Farm / 078115054)
Tuberculosis atau lebih sering disebut dengan TBC adalah infeksi kronis bakteri yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang yang terinfeksi oleh bakteri tuberculosis menderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini yang disebut dengan latent tuberculosis. Jika daya tahan tubuh mengalami penurunan karena usia, malnutrisi, infeksi seperti HIV, atau karena faktor lain, bakteri akan aktif dan menyebabkan active tuberculosis.
Berdasarkan data WHO, setiap tahun, sekitar 8 juta orang di seluruh dunia mengalami active tuberculosis dan hampir 2 juta diantaranya meninggal dunia.
TBC seperti telah disebutkan sebelumnya disebabkan oleh bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru. Akan tetapi, bakteri tuberculosis juga dapat menyerang bagian lain tubuh seperti ginjal, spine, dan otak.
TBC menyebar melalui udara dari satu orang ke orang lainnya. Bakteri tuberculosis terdapat pada udara ketika orang dengan active tuberculosis mengalami batuk atau bersin. Orang-orang yang ada di sekitarnya mungkin menghirup udara yang mengandung bakteri ini dan selanjutnya menjadi terinfeksi.
Pada orang yang terinfeksi oleh bakteri tuberculosis, secara alamiah tubuh memiliki mekanisme pertahanan untuk melawan perkembangan bakteri. Akibatnya bakteri menjadi inaktif, tetapi masih tetap tinggal di dalam tubuh. Inilah yang disebut dengan latent tuberculosis. Pasien yang mengalami latent tuberculosis memiliki ciri-ciri:
1. Tidak mengalami gejala TBC.
2. Tidak merasa sakit.
3. Tidak dapat menyebarkan bakteri tuberculosis.
4. Biasanya pada PPD test (tuberculosis skin test reaction) memberikan hasil positif.
5. Pada beberapa kasus, dapat mengalami perkembangan menjadi active tuberculosis jika tidak menerima terapi.
Apabila pasien yang tidak menerima pengobatan, mengalami penurunan daya tahan tubuh maka latent tuberculosis akan berkembang menjadi active tuberculosis. Active tuberculosis adalah kondisi di mana sistem imun tubuh tidak mampu untuk melawan bakteri tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehingga menimbulkan infeksi terutama pada bagian paru-paru. Gejala untuk active tuberculosis meliputi :
1. Batuk berkepanjangan selama 3 minggu atau lebih.
2. Nyeri pada bagian dada.
3. Batuk berdahak atau berdarah.
4. Penurunan berat badan.
5. Demam, menggigil, dan berkeringat pada malam hari.
6. Kelelahan dan kehilangan selera makan.
Diagnosis untuk TBC dapat dilakukan dengan Tuberculin test dan Uji mikrobiologi.