Instagram

Translate

Showing posts with label SR002. Show all posts
Showing posts with label SR002. Show all posts

Thursday, January 21, 2010

Sukuk Ritel SR002

Paninsekuritas.co.id
Pemerintah menyosialisasikan rencana penerbitan dan penjualan sukuk ritel dengan menggelar kegiatan pre-marketing Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ke berbagai daerah di Indonesia sehingga penjualan sukuk ritel 2010 akan tersebar ke daerah.

Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan, kegiatan pre-marketing dilaksanakan sejak 7 hingga 22 Januari 2010 di berbagai daerah baik kawasan Indonesia bagian barat maupun kawasan Indonesia bagian timur.

Kegiatan pre-marketing itu digelar di Semarang (Jawa Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), Surabaya (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), dan Pekanbaru (Riau). Kegaitan pre-marketing sukuk ritel penting mengingat sasaran investor adalah individu atau perorangan Warga Negara Indonesia (WNI).

Pemerintah akan menerbitkan dan menjual Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel/ Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 pada Februari 2010. Sukuk Ritel ini akan diterbitkan menggunakan akad yang sama dengan Sukuk Negara Ritel seri SR-001 yaitu Ijarah Sale and Lease Back dengan tenor 3 tahun, indikatif size sebesar Rp3 triliun, minimum pembelian Rp5 juta dan kelipatannya, dan tanpa batasan maksimum pembelian.

Imbalan berupa kupon tetap yang dibayarkan secara periodik setiap bulan yang akan ditetapkan kemudian. Masa penawaran dimulai pada tanggal 25 Januari 2010 dan ditutup pada tanggal 5 Februari 2010.

Sesuai dengan surat Persetujuan DPR tanggal 31 Agustus 2009 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 04/PMK.08/2009 tanggal 16 Januari 2009, Barang Milik Negara (BMN) yang akan digunakan sebagai underlying asset penerbitan SBSN, berupa tanah dan bangunan milik negara dengan nilai total sebesar Rp25,9 triliun.

Pemerintah dibantu oleh 18 agen penjual dalam penerbitan dan penjualan Sukuk Ritel SR-002 ini. Agen penjual itu terdiri dari 10 bank yitu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Syariah Mandiri, Citibank N.A, Bank CIMB Niaga, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Bank BII, Bank Permata, Bank OCBC NISP, dan Standard Chartered Bank. Juga 8 perusahaan efek yaitu Trimegah Securities, Danareksa Sekuritas, Andalan Artha Advisindo Sekuritas, Bahana Securities, Ciptadana Securities, Sucorinvest Central Gani, Mega Capital Indonesia, dan Reliance Securities. Juga Konsultan Hukum AZP Consultan.

Pada penerbitan sukuk ritel sebelumnya (SR-001 pada awal tahun 2009) pemerintah menyerap dana sebesar Rp5,56 triliun dari jumlah investor sebanyak 14.295 orang. Dari total investor sukuk ritel SR-001, terbanyak dari Indonesia bagian barat (selain Jakarta) yang mencapai 51,65 persen. Diikuti DKI Jakarta 41,53 persen, Indonesia bagian tengah 4,41 persen dan Indonesia bagian timur 2,41 persen. Sementara, untuk volume pemesanan dari total penjualan Rp5,56 triliun, sebanyak 53,54 persen dari DKI Jakarta dan Indonesia bagian barat 42,81 persen.