Instagram

Translate

Wednesday, June 23, 2010

Bandung Heritage

DANA terbatas jangan jadi halangan untuk menikmati liburan. Banyak sekali objek wisata di Kota Bandung yang dapat kita nikmati dengan biaya murah, bahkan gratis.  Mau kan, menikmati liburan  dengan budget rendah? Siapa sih yang tidak suka dengan "freebie"? Apakah memang ada liburan gratis di Bandung? Ada banget, yakni menelusuri wisata pusaka di Kota Bandung. Kota kita ini memang dikenal sebagai kawasan cagar budaya. Ada sekitar 600 gedung pusaka yang tercatat. Sayang, kini jumlahnya, menurut organisasi Bandung Heritage, tinggal 240. Lebih dari setengahnya hilang. Menyedihkan, bukan?  Karena kita tidak mungkin menghidupkan bangunan yang sudah mati itu, mari kita lestarikan bangunan yang masih tersisa, dengan cara melakukan wisata pusaka. Ini  merupakan salah satu cara kita untuk melindungi kawasan cagar budaya di Bandung dari kepunahan.

 Liburan mengunjungi wisata pusaka dijamin memperkaya wawasan dan juga meningkatkan kecintaan terhadap Bandung. Bukan hanya itu, Anda juga sudah  turut mendukung kelestarian bangunan bersejarah, bukan hanya di tingkat domestik,  tapi juga di dunia. Soalnya,  Bandung kan  sudah lama dikenal sebagai kota kelas dunia. Di sini, tepatnya di Gedung Merdeka,  lahir Semangat Bandung, dimana  bangsa Asia dan Afrika bersatu menentang kolonialisme. Jadi, dengan hanya mengunjungi Gedung Merdeka, Anda sudah dapat merasakan wisata pusaka kelas dunia. Apalagi, hanya beberapa jengkal dari tempat historis tersebut, Anda bisa saksikan koleksi bangunan pusaka lainnya dengan ciri arsitektur internasional Art Deco, perpaduan antara gaya Eropa dan Asia.  Tidak perlu ke Paris atau Melbourne, yang dikenal kaya dengan bangunan berlanggam Art Deco.  Bandung juga dikenal sebagai salah satu laboratorium gedung-gedung berdesain seni indah tersebut. Pengaruh Art Deco tersebut dibawa oleh arsitek-arsitek Belanda ternama, di antaranya C.P. Wolff Schoemaker dan A.F. Aalbers. Untuk meyaksikan karya kreatif mereka, kunjungi saja Jalan Braga dan Asia Afrika, Anda akan melihat  desain indah Art Deco berupa riak ombak pada facade Hotel Savoy Homann dan  Bank Jabar, yang pada zaman Belanda dikenal sebagai Denis Bank. Selain itu, Hotel
Preanger rancangan Schoemaker, juga  berciri  Art Deco dengan ciri khasnya elemen dekoratif geometris pada dinding
eksteriornya. Romantisme masa lalu  juga akan Anda rasakan dengan mengunjungi Kantor Pos  tertua di Jabar di perempatan Jalan Asia Afrika dan Jalan Banceuy. Menapaki kawasan Banceuy lebih jauh,  Anda akan bisa saksikan sel Soekarno saat jadi tahanan politik di sana. Dari sana, Anda bisa teruskan petualangan wisata pusaka ke Jalan Perintis Kemerdekaan, yakni di Gedung Indonesia Menggugat tempat Soekarno  memperjuangkan harkat dan martabat kemanusiaan di hadapan pengadilan kolonial pada tahun 1930.

Hanya sepenggalan kaki dari gedung tersebut, Anda bisa menyaksikan keindahan bangunan bergaya Eropa pada Gereja Katedral Santo Petrus di Jalan Merdeka. Jika lelah setelah berjalan kaki panjang menelusuri gedung-gedung klasik, Anda bisa beristirahat di cafe yang adalah tempat pusaka, yaitu di  BMC (Bandung Milk Center) Jalan Aceh.

Pokoknya banyak kawasan wisata pusaka yag bisa Anda kunjungi di Bandung ini dengan gratis.
Yang dipaparkan di atas itu baru wisata pusaka di Bandung Sentral. Bergerak ke Utara, tepatnya di Vila Isola, kawasan UPI,  Anda juga bisa menikmati  gaya Art Deco yang lebih simple tapi mengagumkan.  Udara segar di Kawasan Bandung Utara dan puluhan kafe dengan menu beragam, semakin membuat wisata pusaka Anda semakin menggairahkan.   Ayo, manfaatkan liburan Anda kali ini dengan melancong ke tempat-tempat pusaka.

Anda tidak perlu bayar tiket, cukup sediakan waktu luang Tapi, meski gratis bukan berarti murahan. Justru wisata pusaka  ini dinilai sangat berkelas dan intelektual. Anda ke sana bukan hanya karena ingin berekreasi, tapi juga menggali warisan budaya di masa lampau. Seperti kata pepatah, tidak kenal maka tak sayang. Jadi, jika Anda menyayangi Bandung, mari mengencani kota ini dengan menelusuri kawasan pusakanya.


Nah, bagaimana, tertarik kan, menyusuri kawasan Asia Afrika, Braga, dan sekitarnya? Supaya bisa menikmati wisata pusaka dengan nyaman, sedikit tips berikut ini akan berguna. Karena wisata pusaka  melibatkan banyak jalan kaki, kenakan pakaian yang menyerap keringat serta sepatu yang nyaman. Jangan lupa  bawa juga kamera/ handycam untuk mengabadikan momen wisata historis yang menakjubkan di kota ini.  Yuk, kita segera telusuri jejak pusaka kota tercinta ini.

No comments:

Post a Comment